
Pondok Pesantren Miftahul Jannah (PPMJ) menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada hari ini Selasa, 22 Oktober 2019. Acara tersebut dikonsep oleh pengurus pondok pesantren dengan rangkaian acara berupa istighosah, tausiah dan juga potong tumpeng. Menurut pengurus PPMJ bidang pendidikan ustadz Ahmad Zaini, S.Pd, acara ini merupakan acara rutin tahunan namun pada tahun ini rangkaian acaranya ditambah dengan kegiatan potong tumpeng dan makan bersama. Setiap kelas dari masing-masing jenjang diharuskan membawa 1 tumpeng dengan porsi yang disesuaikan dengan jumlah santri dalam kelas dan sumber dananya juga berasal dari iuran santri dalam kelas yang bersangkutan dan dimakan sendiri secara bersama-sama. Hal tersebut juga berlaku kepada seluruh dewan asatidz / asatidzah masing-masing jenjang di PPMJ. Selain acara istighosah, potong tumpeng dan makan bersama, segenap keluarga besar pondok pesantren juga melaksanakan kegiatan “ngaji bareng” kepada pengasuh pondok pesantren, KH. Dahruji Alwi. Dalam tausiahnya, beliau mengangkat topik tentang “ ciri / karakter seorang santri”. Berikut rangkuman dawuhnnya:
Pertama, jika ditinjau dari tingkah lakunya maka seorang santri merupakan seorang yang berpegang teguh pada agama dan al-qur’an. Al-qur’an sebagai pedoman umat islam tentunya harus dipelajari dengan baik oleh kaum santri yaitu minimal bisa membacanya dengan baik dan sering membacanya. Salah satu penyebab manusia sering merasa tidak tenang adalah karena manusia itu jauh dari al-qur’an.
Kedua, para santri harus membiasakan diri melatih keimanan, melatih iman yang benar dan tepat dimana? Salah satunya adalah di pondok pesantren. Kenapa kita harus melatih keimanan? karena Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman. Kemudian iman saja tidaklah cukup melainkan iman itu harus dilengkapi dengan ilmu begitu juga sebaliknya karena iman tanpa ilmu itu lemah dan ilmu tanpa iman maka ilmunya tidak akan bermanfaat.
Ketiga, santri adalah seorang yang suka mengikuti sunnah nabi, maka santri harus melatih diri mengikuti sunnah nabi muhammad SAW karena beliau bersabda, “setiap ummatku akan masuk surga kecuali mereka yang tidak mau”. Siapa mereka yang tidak mau? adalah mereka yang tidak mau mengikuti sunnah beliau. Oleh karenanya para santri minimal mengikuti beberapa sunnahnya dan dimulai dari hal-hal yang paling mudah seperti sering memakai wewangian / parfum dan juga bersiwak.
Penulis: Sugiono Ghazi, A.Md (Sekretaris 1 PPMJ)
It’s very good